“Ketika pengereman dilakukan secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan persediaan angin di tabung angin berkurang,” jelasnya.
Menurut Wildan, prinsip kerja system pneumatic adalah kompresor mengambil udara luar dan mengkompresinya di dalam tabung angin sehingga mencapai batas tekanan maksimal.
Kemudian, udara bertekanan ini, kata dia, akan digunakan untuk mendorong kampas menyentuh tromol serta untuk memindahkan tuas gigi persnelling. Kompresor bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin semakin cepat mesin berputar semakin banyak udara yang dikompresi.
“Pada saat di jalan menurun pengemudi hampir tidak pernah menginjak pedal gas, sehingga kemampuan kompresor untuk menyerap udara dan mengkompresinya sangat rendah. Dan jika pengemudi melakukan pengereman terus menerus hal ini akan menyebabkan tekanan angin di tabung angin berkurang dengan cepat. Pada saat tekanan angin berada diambang batasnya maka system rem tidak dapat berfungsi,” jelas Wildan.
(Citra Dara Vresti Trisna)