JAKARTA - Twitter mengklaim telah menghapus lebih dari 1 juta akun setiap harinya, tetapi yang terkena dampak hanyalah akun spam atau palsu.
Kabar itu, diumumkan langsung oleh Twitter setelah Elon Musk sempat meminta rincian penanganan perusahaan raksasa media sosial terkait penanganan akun-akun bodong.
Dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2022), sang pengusaha global itu sempat menggertak akan menghentikan kesepakatannya yang bernilai 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Twitter.
Kecuali, perusahaan berlogo burung biru itu bisa menunjukkan akun bodong berjumlah kurang dari 5 persen dari seluruh pengguna Twitter di seluruh dunia.
Elon Musk sebelumnya juga sempat mencuit salah satu prioritas terbesarnya mengakuisisi Twitter adalah mengalahkan akun- akun bodong seperti bot yang kerap menganggu dan meresahkan.