Menurutnya, dengan situasi pandemi serkarang ini seluruh pihak harus mulai beradaptasi dan pegawai harus mulai bekerja secara aman di rumah.
“Mulai dari perangkat keras dan lunak harus aman, jaringan harus aman, sampai tindakan yang boleh dan tidak. Contohnya jangan sekali-kali mengakses sistem kantor dari wifi publik apalagi gratisan, ini jelas meningkatkan resiko orang untuk masuk dan mengintai perangkat-kegiatan komputasi kita,” kata Pratama.
Pratama menambahkan bahwa keamanan siber seharusnya masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Hal tersebut untuk mendorong budaya keamanan siber untuk seluruh orang, bukan hanya orang IT saja.
(Amril Amarullah (Okezone))