JAKARTA - Perangkat pengetesan DNA kini semakin populer dan murah. Pemeriksaan genetika bisa menunjukkan asal-usul keluarga seseorang, memberi petunjuk tentang masalah kesehatan, dan bahkan mengungkapkan adanya anggota keluarga yang masih hidup tapi tidak diketahui di mana mereka berada.
Banyak perusahaan di dunia menawarkan pengujian DNA tanpa mengharuskan orang mengirim darah untuk dites. Dengan ongkos kira-kira 100 dolar AS (sekira Rp1,4 juta), seseorang cukup mengirim contoh air liur ke sebuah laboratorium, dan sebulan kemudian mendapat profil genetika yang terinci.
Kadang-kadang hasilnya bisa sangat mencengangkan. Jason Lambro yang tinggal di kota Washington DC mengatakan ia tidak punya saudara laki-laki ataupun perempuan. Akan tetapi, pemeriksaan DNA menemukan bahwa ia punya seorang saudara tiri.
“Pada suatu hari saya membaca hasil pemeriksaan DNA itu, dan saya melihat kalimat ini: ‘Selamat! Kami menemukan saudaramu!’ Saya sangat terkejut!”