Regulasi & SNI Sepeda Motor Listrik Dibuat Setelah Ada Produk

JAKARTA - Perlahan namun pasti, skuter listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Garansindo, GESITS, mulai terwujud. Produk kolaborasi itu kini tengah diuji jalan dari Jakarta menuju Bali dengan jarak tempuh lebih dari 1.200 kilometer dalam waktu lima hari.

Meski GESITS sudah mulai diuji coba, kehadiran motor listrik masih menimbulkan pertanyaan terkait regulasi dan penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, regulasi dan SNI sepeda motor listrik belum bisa dibuat sampai unitnya hadir.

"Karena SNI adalah suatu konsensus, antara produsen, pemerintah, perguruan tinggi, dan juga publik. Harus ada produknya terlebih dahulu. Jadi tidak bisa kami susun SNI, tapi tidak ada produknya. Dengan uji coba ini, kami mulai bisa memikirkannya," ujar Putu di Jakarta, Senin 7 November 2016.

Putu menambahkan, untuk mewujudkan regulasi sepeda motor listrik, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Selain itu, akan ditentukan komponen apa saja yang akan masuk standardisasi nasional motor listrik.

"Kami bisa mulai memikirkannya, panitia teknisnya bersama dengan kawan-kawan di Kemenristekdikti. Nanti yang akan distandarkan apanya. Apakah baterainya, motornya, rangkanya. Itu akan disesuaikan dengan kebijakan pengembangan kendaraan bermotor," pungkas dia.(mli)

(Anton Suhartono)