Komdigi Tegaskan Pelindungan Anak di Ruang Digital Jadi Prioritas

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 17 November 2025 12:15 WIB
Perlindungan anak di ruang digital menjadi prioritas Komdigi.
Share :

Temuan pertama mengungkap bahwa 75% anak usia 7–17 tahun mengakses internet 5–7 jam per hari. Yang kedua, 70% orang tua memiliki aturan penggunaan gawai, tetapi hanya 20% anak yang mematuhinya. Yang ketiga, hanya 37,5% anak pernah mendapat edukasi keamanan digital.

Menurutnya, kesenjangan antara pemahaman dan perilaku ini membuat anak rentan terhadap risiko perundungan siber, eksploitasi seksual, konten ekstrem, hingga manipulasi algoritmik.

“Kita menghadapi jurang literasi yang serius. Pengawasan ruang digital tidak akan efektif tanpa pelibatan keluarga, sekolah, komunitas, dan platform digital,” ujarnya.

Payung Hukum Baru Perlu Akselerasi Implementasi

Mediodecci menekankan bahwa Peraturan Pemerintah tentang Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) merupakan langkah signifikan negara dalam memperkuat hak dan keselamatan anak secara digital. Namun, keberhasilan PP TUNAS bergantung pada kolaborasi semua aktor.

Ia menegaskan bahwa implementasi regulasi ini membutuhkan empat elemen. Pertama, peningkatan sistem pelaporan dan penanganan konten merugikan. Kedua, desain platform yang aman bagi anak. Ketiga, edukasi literasi digital keluarga. Keempat, keterlibatan komunitas hingga level akar rumput.

“Regulasi tidak boleh hanya berhenti pada dokumen. Ia harus hidup dalam praktik,” ujarnya.

Sebelumnya, saat membuka diskusi, Ketua Tim Pengelolaan Portal Informasi Publik Komdigi, Taofiq Rauf, menyoroti pentingnya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai penggerak narasi positif dan pendamping literasi digital di tingkat lokal.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya