Respon terhadap YU7 cukup mengesankan karena dalam 18 jam sejak diluncurkan, Xiaomi menerima sekitar 240.000 pesanan, sebuah angka yang melampaui kapasitas produksi saat ini. Beberapa calon pembeli bahkan diberi tahu bahwa pengiriman bisa tertunda hingga lebih dari satu tahun.
Lei sempat menganjurkan calon konsumen mempertimbangkan alternatif lain jika tak ingin menunggu terlalu lama, termasuk Tesla Model Y, Xpeng G7, dan Li Auto i8. Langkah ini menunjukkan betapa besarnya minat pasar terhadap kendaraan listrik, sekaligus tantangan kapasitas produksi bagi Xiaomi.
Namun, tetap ada tantangan besar untuk memastikan kualitas dan keamanan setelah meniru produk brand lain. Xiaomi terlihat sadar akan semua itu, dan strategi membongkar Tesla menjadi bagian dari persiapan matang mereka.
(Erha Aprili Ramadhoni)