JAKARTA – China menghebohkan dunia militer setelah melakukan uji terbang perdana apa yang diyakini sebagai prototipe jet tempur generasi keenamnya. Tak tanggung-tanggung, China dilaporkan menguji dua model pesawat generasi mendatang tersebut.
Jika pesawat yang melakukan uji terbang pada 26 Desember 2024 itu terkonfirmasi sebagai jet tempur generasi keenam, maka China akan menjadi pemimpin dalam teknologi dirgantara, mengungguli dua rivalnya, Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Kedua prototipe yang diuji China tersebut akan memjadi lompatan teknologi penerbangan militer.
Tetapi, apa yang sebenarnya menjadikan sebuah pesawat dikategorikan sebagai generasi keenam, dan apa yang membuatnya mengungguli jet tempur generasi sebelumnya? Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir dari Aviation Outlook.
Untuk memahami apa itu jet tempur generasi keenam, kita perlu melihat lebih dulu apa yang membedakannya dengan pendahulunya, jet tempur generasi kelima. Saat ini China, AS, dan Rusia adalah tiga negara yang memiliki jet tempur yang termasuk dalam kategori ini.
Jet generasi kelima, seperti F-22 Raptor milik Amerika Serikat (AS) dan J-20 milik China, memiliki teknologi siluman (stealth) yang dapat menghindari pantauan radar, sensor canggih, dan kemampuan tempur jaringan ke garis depan. Namun, jet temputr generasi keenam mendorong kemampuan dan fitur-fitur tersebut lebih jauh lagi.
Berikut ini adalah fitur yang biasanya mendefinisikan jet tempur generasi keenam: