JAKARTA – Hyundai mengumumkan recall atau penarikan kembali ribuan unit kendaraan listriknya di Australia. Kampanye penarikan, yang berdampak pada Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, terkait dengan permasalahan yang berpotensi menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba pada kedua model ini.
Menurut penjelasan Hyundai, masalah tersebut terjadi akibat sistem Charging Control Unit yang menyebabkan baterai 12 volt tidak terisi. Ini membuat dayanya terkuras dan membuatnya kehilangan tenaga pada penggeraknya.
"Karena masalah perangkat lunak di Unit Kontrol Pengisian Terintegrasi, baterai 12 volt tambahan mungkin tidak terisi sebagaimana mestinya, mengakibatkan baterai terkuras dan hilangnya tenaga penggerak," tulis Hyundai dalam pengumuman recall yang dilansir CarExpert.
Kehilangan tenaga secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berada di jalan bebas hambatan. Bahkan, risikonya bisa sangat fatal, mulai cedera atau kematian bagi pengguna kendaraan serta pengguna jalan lainnya.
"Hilangnya daya gerak saat mengemudi dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan dan/atau pengguna jalan lainnya," lanjut Hyundai.
Untuk memperbaiki masalah tersebut, pemilik kendaraan yang terdampak harus menjadwalkan janji temu dengan pihak dealer Hyundai setempat untuk memperbarui perangkat lunaknya secara gratis.