TikTok hingga Meta Kecam Putusan Australia Larang Anak Main Medsos

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Minggu 01 Desember 2024 09:53 WIB
TikTok hingga Meta kecam putusan Australia larang anak main medsos. (Reuters)
Share :

SYDNEY - Pemerintah Australia telah menyetujui larangan media sosial bagi anak-anak di bawa umur. Hal ini menuai kecaman dari raksasa teknologi, seperti TikTok. 

Diketahui, pada Kamis 28 November 2024, Australia telah menyetujui undang-undang yang melarang anak-anak di bawah umur mengakses media sosial. 

Undang-undang tersebut memaksa raksasa teknologi dari Instagram dan pemilik Facebook Meta hingga TikTok untuk menghentikan akses bagi anak di bawah umur masuk atau menghadapi denda hingga 49,5 juta dolar Australia.

TikTok, platform yang sangat populer tempat pengguna remaja mengunggah dan berbagi video, dalam pernyataannya mengatakan, kemungkinan larangan tersebut dapat mendorong kaum muda ke sudut-sudut internet yang lebih gelap.

"Ke depannya, sangat penting bagi pemerintah Australia untuk bekerja sama erat dengan industri untuk memperbaiki masalah yang ditimbulkan oleh proses yang terburu-buru ini. Kami ingin bekerja sama untuk menjaga keamanan remaja dan mengurangi konsekuensi yang tidak diinginkan dari undang-undang ini bagi semua warga Australia," katanya, melansir Reuters, Minggu (1/12/2024).

Pemerintah telah memperingatkan Big Tech tentang rencananya selama berbulan-bulan. Pemerintah pertama kali mengumumkan larangan tersebut setelah penyelidikan parlemen awal tahun ini yang mendengarkan kesaksian dari orang tua anak-anak yang telah melukai diri sendiri karena perundungan siber.

PM Austrlia yang juga pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese, yang tidak mengendalikan Senat, memperoleh dukungan penting dari oposisi konservatif untuk RUU tersebut, yang memungkinkannya untuk maju dengan cepat.

RUU tersebut diperkenalkan ke parlemen Kamis lalu dan dikirim ke komite khusus pada hari Jumat. pihak-pihak yang berkepentingan memiliki waktu 24 jam untuk mengajukan. Undang-undang tersebut disahkan pada hari Kamis sebagai bagian dari 31 RUU yang didorong melalui hari terakhir parlemen untuk tahun ini.

Meta mengkritik undang-undang tersebut. "Proses yang telah ditentukan sebelumnya," demikian pernyataan Meta.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya