Konon Dibuat dengan Keringat Gladiator, Peneliti Ciptakan Kembali Parfum yang Digunakan Julius Caesar

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 12:31 WIB
Julius Caesar Memerintah Romawi dari 46 SM hingga 44 SM. (Foto: ist/Okezone)
Share :

PARFUM yang digunakan diktator Romawi Julius Caesar telah diciptakan kembali lebih dari 2.000 tahun setelah kematiannya. Caesar, yang memerintah dari 46 hingga 44 SM, diyakini memakai wewangian khusus yang disebut 'Telinum,' yang terbuat dari campuran bunga, buah, minyak, dan bahkan 'keringat gladiator'.

Sementara orang Mesir dianggap sebagai penemu parfum untuk keperluan ritual dan pengobatan, orang Romawi menyempurnakannya.

Para ilmuwan meneliti catatan sejarah tentang parfum dan aroma Caesar sebelum mencoba menciptakannya sendiri.

Tim menyimpulkan parfumnya kemungkinan mengandung campuran mint, mawar, lemon, bergamot, lavender, melati, lili air, violet, oud, kayu cedar, dan amber. Bahan terakhir, atau begitulah yang dikatakan legenda, adalah menambahkan keringat para gladiator.

Keringat para pria dianggap sebagai kehormatan tinggi karena mengandung darah, kulit yang terkelupas, kotoran, dan minyak zaitun yang dioleskan ke tubuh mereka sebelum mereka menuju arena untuk bertarung sampai mati.

Tim peneliti di The Scent Culture and Tourism Association (SCTA) menciptakan kembali keringat menggunakan patchouli atau nilam, sejenis tanaman mengalir yang populer di kalangan orang yang peduli kesehatan.

Patchouli memiliki aroma tanah, kayu, dan musky yang dikenal karena aromanya yang sangat kuat, yang menurut tim tersebut menyerupai aroma gladiator.

Wewangian yang telah selesai akan mulai dijual di Turki, Prancis, dan Italia mulai Oktober, tetapi harganya belum diumumkan.

"Seperti apa aroma Caesar, apa yang terkandung dalam parfumnya, dari mana ia mendapatkan parfumnya atau siapa yang membuatnya untuknya selalu menjadi bahan keingintahuan yang besar," ungkap tim tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilansir Daily Mail.

"Menurut informasi yang diberikan oleh para penulis kuno dan karya-karya teman dekatnya, kandungan parfumnya telah banyak ditentukan."

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya