JAKARTA - Seorang pria Rusia berusia 23 tahun baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia melatih dan menggunakan program artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT untuk menyaring 5.239 profil kencan gadis-gadis dan kemudian berkencan dengan pasangan terbaik sampai dia menemukan calon istrinya.
Alexander Zhadan pertama kali membuat heboh di RuNet – komunitas online berbahasa Rusia – setahun yang lalu, ketika dia men-tweet bahwa dia menulis tesis akademis menggunakan ChatGPT hanya dalam 23 jam. Beberapa hari yang lalu, profesional teknologi informasi (TI) muda Rusia itu sekali lagi menjadi berita utama, kali ini karena menggunakan alat AI yang sama untuk menyaring ribuan profil kencan online dan mengandalkan tip dan sarannya untuk menemukan pasangan yang sempurna dan kemudian mencari calon istrinya.
Kisah Zhadan, awalnya diceritakan melalui serangkaian postingan di X/Twitter, telah memicu perdebatan sengit mengenai moralitas penggunaan alat AI untuk menemukan cinta secara online, dan meskipun pria berusia 23 tahun ini mengakui bahwa ceritanya dapat mengubah cara orang lain melihat kencan online, dia menunjukkan bahwa ChatGPT memiliki keterbatasan dan dia perlu terlibat secara pribadi agar bisa terhubung dengan teman kencannya.