Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenkomdigi Nilai AI Dapat Cegah Perdagangan Manusia

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 07 November 2025 |20:07 WIB
Wamenkomdigi Nilai AI Dapat Cegah Perdagangan Manusia
Wamenkomdigi Nilai AI Dapat Cegah Perdagangan Manusia (Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa mencegah praktik perdagangan manusia. Ia menegaskan perkembangan teknologi harus menjadi perlindungan, bukan sumber ancaman baru.

1. AI Prioritaskan Perlindungan Data

Nezar mengatakan, AI harus dikembangkan dengan etika yang mengutamakan perlindungan manusia. Itu karena saat ini AI dimanfaatkan untuk tindak kejahatan dalam mencari data seseorang yang bisa didapatkan dengan cara yang sangat mudah.

"Teknologi AI telah disalahgunakan menjadi pendorong utama terjadinya perdagangan manusia. Untuk itu, kita perlu memastikan AI dikembangkan dengan etis, memperhatikan hak asasi manusia, memprioritaskan perlindungan data pribadi, serta menyesuaikan dengan norma hukum dan sosial setempat," kata Nezar dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025). 

Ia menyampaikan, pola perdagangan manusia telah bergeser ke ruang digital. Sejumlah platform, seperti media sosial, situs kerja daring, dan aplikasi kencan kini menjadi sarana rekrutmen serta eksploitasi korban oleh pelaku lintas negara.

"Pergeseran ini melahirkan tantangan baru bagi penegakan hukum. Volume data yang masif tidak lagi dapat ditangani dengan pendekatan manual, sehingga dibutuhkan kemampuan analisis otomatis berbasis AI," tuturnya.

Nezar mengatakan penerapan AI memungkinkan identifikasi dini terhadap aktivitas mencurigakan. Teknologi ini dapat memetakan jaringan pelaku kejahatan, menelusuri transaksi ilegal, dan mempercepat penyusunan dokumen hukum secara otomatis.

"Langkah ini memberi peluang besar bagi sistem peradilan untuk bekerja lebih cepat, akurat, dan berkeadilan. Penerapan AI yang beretika sebagai bagian dari strategi nasional untuk menciptakan ruang digital yang aman, terpercaya, dan beradab," ucapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement