Pasar Motor Listrik Bekas di Indonesia Masih Belum Terbentuk, Ini Alasannya

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Jum'at 26 Januari 2024 17:11 WIB
Pasar motor listrik bekas di Indonesia masih belum terbentuk, ini alasannya. (MPI)
Share :

JAKARTA - Motor listrik semakin eksis di Tanah Air. Produsen dan model motor listrik pun semakin beragam belakangan ini. Meski begitu, hingga kini pasar motor listrik bekas belum juga dapat terbentuk.

Terkait hal ini, Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Abdullah Alwi, mengatakan jumlah motor listrik yang beredar jadi hambatan utama. Selain itu, masyarakat saat ini masih senang menunggangi motor listrik sehingga pasar bekasnya belum terbentuk.

“Motor bensin ada 130 juta unit, beda jauh dari motor listrik. Kalau dicari di marketplace ada, orang jual perorangan juga ada. Tapi kalau kita ngomongin yang baru 75 ribu itu ya tertutup sama jumlah motor bensinlah,” kata Abdul di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2023).

“Jadi, orang biasanya jual-beli motor listrik secara personal. Lagipula masih barulah, anggap aja baru 2020 populernya. Jadi masih pada senang (pakai motor listrik),” sambungnya.

Meski begitu, ia optimis pasar motor listrik bekas bakal segera terbentuk. Dengan catatan, populasi motor listrik juga harus meningkat

Menurut Abdul, motor listrik tidak akan mengalami penurunan dari segi kualitas karena tidak banyak komponen seperti motor konvensional. Ia mengatakan, motor listrik hanya perlu peremajaan baterai agar bisa kembali ke kondisi semula.

“Pada prinsipnya, motor listrik kalau diganti baterainya ya segar lagi. Tapi kembali lagi, jenis motornya, ada motor-motor yang low dan high end. Kalau high end pasti sekennya orang mau beli. Apalagi kalau aftersales dan sparepart-nya terjamin. Karena ketika rusak, dia tetap bisa benerin,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya