Arkeolog Temukan Bukti Pembakaran Yerusalem Pada 586 SM, Siapa Pelakunya?

Redaksi, Jurnalis
Sabtu 06 Januari 2024 13:48 WIB
Arkeolog temukan bukti pembakaran Yerusalem yang dilakukan 586 SM. (Foto: BBC)
Share :

Keberadaan sisa-sisa yang hangus menunjukan adanya penghancuran yang disengaja oleh api. Penyebaran api dan keruntuhan bangunan yang cepat menunjukan bahwa para perusak sengaja menghancurkan seluruh bangunan, hingga tidak dapat digunakan.

Melansir Arstechnica, catatan peristiwa penghancuran Kuil Salomo ditulis dalam Kitab Ibrani. Shalom, mengatakan Kronik Babilonia sejak bertahun-tahun belum dilestarikan. Temuan para arkeolog serta gambaran tragedi kota Yerusalem tidak terlepas dari sejarah yang dituliskan Alkitab.

Kota tersebut telah mengalami kehancuran hebat, dengan kondisi kota terbakar dan benar-benar kosong yang tampak memprihatinkan. Yehuda merupakan kerajaan bawahan Babilonia pada akhir abad ke-7 SM, di masa pemerintahan Nebukadnezar II. Raja Yehuda, Yoyakim, melakukan pemberontakan terhadap Raja Babel pada 601 SM.

Upaya pemberontakan tersebut telah diperingatkan oleh Nabi Yeremia. Yoyakim telah berhenti membayar upeti yang diwajibkan untuk berpihak pada Mesir. Dia meninggal dan putranya, Yekhonya, menggantikan posisinya ketika pasukan Nebukadnezar mengepung Israel pada 597 SM.

Yekhonya menyerah ketika kota Yerusalem dijarah dan merasa kesulitan. Dia pun dideportasi ke Babel bersama dengan sebagian penduduk Yehuda, dengan jumlah mencapai 10 ribu orang.

Ketika paman Yekhonya, Zedekia menjadi raja Yehuda, dia merasa tidak nyaman di bawah kekuasaan Babel pada saat adanya pemberontakan dan penolakan untuk membayar upeti yang diwajibkan, serta mencari persekutuan dengan Fi'rau Mesir, Hofra.

Bangsa Babilonia kembali meraih kemenangan akibat pengepungan yang dilakukan pasukan Nebukadnezar selama 30 bulan terhadap Yehuda dan Yerusalem. Zedekia menyaksikan kejadian semua putranya dibunuh dan ada yang dibutakan, diikat, dan dibawa ke Babel.

Dia menjadi sosok yang kurang berbelas kasih, dan memerintahkan pasukannya untuk menghancurkan dan merobohkan tembok Yerusalem pada 586 SM. (Ludwina Andhara)

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya