TOKYO - Cuaca panas sejak bulan Juli lalu turut dialami sejumlah negara, termasuk Jepang. Untuk mengatasi masalah tersebut sejumlah perusahaan dan merek menciptakan teknologi yang dapat digunakan pada cuaca panas untuk aktivitas setiap hari.
Sekadar informasi, setidaknya ada 53 orang meninggal dunia di Jepang pada bulan Juli 2023 akibat cuaca panas. Bahkan sebanyak 50 ribu orang harus mendapat perawatan media akibat suhu panas.
Namun bukan Jepang namanya jika tidak membuat peralatan canggih di luar nalar, yang mungkin membuat orang lain bertanya-tanya. Mulai dari pakaian, payung, hingga aksesoris untuk melawan cuaca panas.
Dikutip dari Japan Today, Senin (21/8/2023), sebuah jaket yang biasa digunakan oleh para pekerja bangunan, Workman misalnya. Mereka menciptakan jaket dengan dua kipas angin yang ditenagai baterai sejak tahun 2020.
Menariknya permintaan jaket seharga 2,5 jutaan itu cukup meningkat setiap tahunnya. Mekanismenya cukup sederhana, kipas berfungsi menyedot udara dan mengalirkannya ke dalam jaket agar penggunanya tetap sejuk meski beraktivitas di cuaca panas.
"Saat cuaca semakin panas, orang-orang yang belum pernah mengenakan pakaian yang dilengkapi kipas sebelumnya semakin penasaran, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk membelinya," kata juru bicara Workman, Yuya Suzuki kepada AFP.