JAKARTA - Microsoft mengatakan, lanskap keamanan saat ini semakin menantang dan kompleks. Berbagai ancaman tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan selama setahun terakhir, dan kerugiannya diprediksi akan sangat besar.
Disadur dari keterangan resminya, Rabu (11/5/2022), Microsoft berpendapat bahwa serangan siber akan merugikan dunia sebesar 10,5 triliun dolar AS per tahun pada 2025.
Angka ini, menurut perusahaan, mengalami peningkatan dari 3 triliun dolar AS pada satu dekade sebelumnya, dan 6 triliun dolar AS pada 2021.
Vice President, Security, Compliance and Identity Microsoft, Vasu Jakkal, menyampaikan jika saat ini diperlukan sistem keamanan terkelola yang lebih baik untuk menangkal serangan yang dilancarkan.
“Seiring dengan meningkatnya skala serangan, pertahanan kita juga perlu ditingkatkan. Semakin hari, semakin sulit bagi organisasi untuk membangun dan mengelola tim keamanan secara penuh," ujar Jakkal.