Ditanya ke mana arah dari masalah tersebut, Kristiono menganggap bahwa semua ini berkaitan dengan masalah bisnis.
“Lebih kecenderungan ke bisnis pengaktifan. Operator kan bisa dapat benefit dari jumlah pengguna. Ada kecenderungan juga ini dilakukan untuk menanggulangi SIM yang akan expire, makanya didaftarkan terlebih dahulu ” kata dia.
Selain menyampaikan pandangannya, dia juga memberikan saran bagi Kominfo terkait masalah ini. Dia mengimbau kepada Kominfo untuk menelusuri masalah ini.
“Kan cuma 1 NIK, bisa ditelusuri dari mana. Kemudian dicek penggunaannya untuk apa,” jelasnya.
“Yang penting cari siapa pelakunya, motifnya apa. Mungkin jika semata-mata karena bisnis atau takut SIM-nya expire, perlu ada treatment khusus (kepada pelaku),” pungkasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)