Baca juga: Hacker Rusia Manfaatkan Kaspersky untuk Bobol Komputer Intel AS, Benarkah?
Namun, menurut penelitian lainnya dari Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa terkadang karyawan melakukan hal yang sebaliknya. Berdasarkan laporan “Human Factor in IT Security: How Employees are Making Businesses Vulnerable from Within”, karyawan yang ceroboh berkontribusi terhadap serangan terhadap aset TI perusahaan pada 46% insiden keamanan siber yang terjadi di tahun lalu.
Baca juga: Duh! Dinilai Berbahaya, Kaspersky Diblokir di AS
Kesenjangan ini bisa sangat berbahaya bagi bisnis kecil dan menengah (UKM), di mana tidak adanya fungsi dan tanggung jawab berdedikasi terhadap keamanan TI yang didistribusikan antara personil TI dan non-TI. Bahkan mengabaikan persyaratan yang paling dasar sekalipun, seperti mengganti password atau menginstal pembaruan yang diperlukan.
Hal ini dinilai dapat membahayakan perlindungan terhadap perusahaan secara keseluruhan. Menurut para ahli Kaspersky Lab, pimpinan perusahaan, SDM dan keuangan yang memiliki akses ke data-data penting perusahaan biasanya paling berisiko dijadikan sasaran.
(Ahmad Luthfi)