Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rusia Daftarkan Paten Konsep Stasiun Luar Angkasa Baru, Ciptakan Gravitasi Buatan di Orbit

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 25 Desember 2025 |13:48 WIB
Rusia Daftarkan Paten Konsep Stasiun Luar Angkasa Baru, Ciptakan Gravitasi Buatan di Orbit
Konsep stasiun luar angkasa Rusia yang mampu menghasilkan gravitasi buatan. (Foto: RSC Energia)
A
A
A

JAKARTA — Rusia telah mengambil langkah konseptual menuju penyelesaian salah satu tantangan tertua penerbangan luar angkasa berawak dengan mematenkan desain stasiun luar angkasa yang mampu menghasilkan gravitasi buatan. Gagasan tersebut, yang dikembangkan oleh perusahaan roket milik negara Energia, melibatkan pemutaran modul hunian di sekitar sumbu, di mana tingkat gravitasi buatan tertentu dapat dipertahankan menggunakan gaya sentrifugal.

Sistem seperti ini dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi para penjelajah luar angkasa selama orbit panjang dan misi yang lebih jauh dari permukaan Bumi, seperti atrofi otot, kehilangan tulang, serta penyakit sistemik lainnya yang disebabkan oleh paparan mikrogravitasi berkepanjangan. Paten ini muncul ketika badan antariksa di seluruh dunia merencanakan era pasca-ISS di masa depan.

 

Menurut laporan media pemerintah Rusia, TASS, yang meninjau dokumen paten tersebut, stasiun yang diusulkan akan menghasilkan sekitar 0,5g — kira-kira setengah dari gravitasi Bumi. Stasiun ini terdiri atas struktur hub dengan bagian tetap dan bergerak, yang dihubungkan ke habitat melalui lorong-lorong tertutup rapat namun fleksibel. Tempat tinggal yang berputar akan terus bergerak mengelilingi sumbu, menciptakan gravitasi simulasi.

Paten tersebut menyatakan bahwa modul berdiameter 40 meter yang berputar dengan kecepatan lima rpm akan mensimulasikan gravitasi. Modul ini dirakit melalui beberapa peluncuran orbital, kompleks namun tetap layak, demikian dilansir Gadgets 360.

Namun, laporan juga mencatat sejumlah hambatan spesifik. Hal ini menuntut koordinasi cermat dalam penyambungan wahana antariksa dan menghadirkan risiko operasional. Kemungkinan hilangnya kemampuan mencocokkan rotasi untuk kedatangan maupun keberangkatan disebut sebagai salah satu kekhawatiran, dengan potensi mengurangi “batas keselamatan secara keseluruhan,” terutama saat awak atau pasokan diterbangkan.

 

Terlepas dari berbagai rintangan, gravitasi buatan dianggap sangat penting untuk misi luar angkasa jarak jauh. NASA dan sejumlah perusahaan swasta juga tengah menyelidikinya, seiring Rusia menunjukkan minat pasca-ISS.
 

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement