JAKARTA – Insta360 resmi memperkenalkan drone 360 8K pertama di dunia, Insta360 Antigravity A1, ke pasar Indonesia. Drone yang dikembangkan Insta360 bersama Antigravity dan pihak ketiga ini menggabungkan perekaman beresolusi tinggi, kontrol gerakan intuitif, serta kemampuan menangkap setiap sudut secara bersamaan.
“Kami menghadirkan Antigravity A1 sebagai standar baru industri drone dengan kemampuan kamera 8K 360 yang benar-benar tanpa blind spot,” ujar Radit, Brand Manager Insta360 Indonesia.
Antigravity A1 menawarkan pengalaman terbang 360 yang imersif melalui Vision Goggles, menghadirkan tampilan visual 360 derajat penuh dan memungkinkan pengguna melihat dunia dari perspektif baru hanya dengan menggerakkan kepala. Fitur Sky Path memungkinkan pengguna membagikan jalur penerbangan kepada teman tanpa perlu mengendalikan drone secara langsung—menghadirkan pengalaman sosial yang benar-benar baru. Mode Virtual Cockpit turut memperkaya pengalaman FPV dengan overlay kokpit bergaya fantasi, membuat setiap penerbangan terasa sinematik dan menyeluruh.
Drone ini juga merupakan yang pertama di dunia yang mengusung FreeMotion Mode, kontrol penerbangan tanpa joystick yang memungkinkan pengguna cukup menunjuk arah dengan Grip Controller dan menekan pemicu. Mode ini mempermudah pemula untuk menguasai drone dalam hitungan menit. Sementara itu, pilot profesional dapat memanfaatkan FPV mode untuk manuver presisi, dengan kemiringan tangan yang langsung diterjemahkan menjadi arah gerakan.
Dengan sistem kamera 360 8K yang ditempatkan di atas dan bawah drone, ditambah algoritma stitching Insta360, A1 dapat merekam tanpa bodi drone terlihat di gambar—benar-benar invisible drone. Teknologi ini memperkenalkan konsep “terbang dulu, framing belakangan,” memungkinkan pilot terbang bebas tanpa perlu mengarahkan kamera pada momen tertentu.
Setelah mendarat, kreator dapat mengambil sudut apa pun: atas-bawah, depan-belakang, hingga perspektif sinematik yang sulit dicapai drone biasa. Hal ini sekaligus membuat durasi terbang lebih efisien, karena satu penerbangan dapat menghasilkan banyak angle sekaligus tanpa perlu take ulang.
A1 juga mendukung All-Angle Action, yaitu kemampuan mengekstrak berbagai perspektif dari satu klip yang sama. Dengan Sky Genie, pengguna cukup menekan satu tombol untuk menghasilkan manuver sinematik seperti Arc Shot, Spiral Ascent, atau Oval Orbit. Fitur Deep Track memungkinkan A1 mengunci subjek secara cerdas dan tetap stabil di setiap frame, bahkan framing dapat disesuaikan ulang saat proses editing berkat perekaman 360.
A1 mengusung desain aerodinamis dengan sistem pendorong baru, dilengkapi kecepatan horizontal hingga 16 m/s dan daya tahan angin level 5. Bobotnya yang hanya 249 gram membuat drone ini ringkas, legal di banyak negara, dan mudah dibawa bepergian.
Drone ini juga dilengkapi EU C0/C1 class, sensor visi ganda, sensor inframerah 3D, GNSS (GPS, Galileo, Beidou), serta kemampuan hovering yang sangat presisi. Dengan baterai standar, A1 mampu terbang hingga 24 menit, dan hingga 39 menit menggunakan baterai berkapasitas tinggi.

Untuk perekaman dan pengambilan gambar, A1 mengandalkan kamera 8K 360 video (7680×3840), sensor 1/1.28”, dengan foto hingga 55MP. Untuk penyimpanan hasil gambar, A1 memiliki kapasitas 20GB internal, yang dapat diperluas dengan microSD hingga 1TB.
Drone ini dapat terbang dengan kecepatan 16 m/s (S mode), kecepatan naik/turun hingga 8 m/s, dan dapat beroperasi dalam suhu -10°C sampai 40°C.
Insta360 Antigravity A1 resmi tersedia di Indonesia dengan harga mulai dari Rp24.599.000 di jaringan jaringan dealer, toko resmi, serta platform e-commerce yang bekerja sama dengan PT Denka Pratama Indonesia, sebagai distributor resmi Insta360.
Pembelian Insta360 Antigravity A1 dilengkapi garansi resmi 1 tahun dan layanan purna jual Denka. Selain itu juga ada Antigravity Care 1 tahun (termasuk 1 kali penggantian kehilangan drone) dan 2 tahun (termasuk 2 kali penggantian kehilangan drone)
(Rahman Asmardika)