Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada! ini Perbedaan Notifikasi ETLE Resmi dengan SMS Penipu

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 08 Desember 2025 |14:21 WIB
Waspada! ini Perbedaan Notifikasi ETLE Resmi dengan SMS Penipu
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Penipuan tilang elektronik (ETLE) melalui pesan singkat (SMS) terus marak merugikan masyarakat Indonesia. Terkait hal ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan modus tilang ETLE dengan membeberkan ciri-ciri penipuan tersebut.

Berikut panduan lengkap yang membantu Anda mengidentifikasi dan membedakan antara pemberitahuan ETLE yang sah dan yang merupakan penipuan.

Saluran Komunikasi Resmi ETLE

Perbedaan paling mudah diketahui antara ETLE asli dan penipuan terletak pada media yang digunakan untuk pemberitahuan. Menurut Peraturan Kakorlantas (Perkakor) Nomor 1 Tahun 2025, konfirmasi ETLE resmi hanya dikirimkan melalui tiga saluran resmi:

  1. Pertama, pengiriman fisik melalui Kantor Pos Indonesia langsung ke alamat pemilik kendaraan.
  2. Kedua, melalui email seperti Gmail yang merupakan komunikasi elektronik resmi.
  3. Ketiga, melalui WhatsApp dari chatbot resmi bernama ETLE Nasional yang telah memiliki centang verifikasi biru dari sistem WhatsApp.

Jadi, jika Anda menerima SMS dari nomor tidak dikenal mengatasnamakan ETLE, itu pasti penipuan.

Tiga Ciri Utama Notifikasi ETLE Asli

Jika Anda menerima pesan yang mengklaim sebagai notifikasi ETLE, segera periksa ketiga ciri berikut untuk memastikan keasliannya:

  1. Pesan harus menyertakan foto kendaraan pelanggar yang jelas menampilkan kendaraan beserta plat nomornya.
  2. Pesan harus memiliki nomor referensi unik yang dapat diverifikasi.
  3. Tautan konfirmasi harus menggunakan domain resmi Polri, yaitu polri.go.id atau konfirmasi-etle.polri.go.id, bukan domain mencurigakan lainnya.
     

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement