Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banjir Mobil Listrik Impor kala Penjualan Merosot

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2025 |18:18 WIB
Banjir Mobil Listrik Impor kala Penjualan Merosot
Banjir Mobil Listrik Impor kala Penjualan Merosot (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan pasar otomotif Indonesia saat ini kebanjiran mobil listrik impor. Kondisi ini disebut dapat memengaruhi investasi di Indonesia dan meningkatkan risiko pemutusan hubungan kerja (PHK).

1. Banjir Mobil Listrik Impor

Penjualan mobil listrik di Indonesia saat ini melonjak tajam pada periode Januari-Oktober tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun kenaikan penjualan ini sebagian besar berasal dari kendaraan EV impor. 

Dari total penjualan kendaraan EV tahun 2025 sebesar 69.146 unit, 73 persennya merupakan kendaraan EV impor produksi dan nilai tambah serta penyerapan tenaga kerja industrinya berada di negara lain. Sementara segmen kendaraan lain yang diproduksi di dalam negeri dan memiliki share terbesar dalam pasar industri otomotif nasional terus menurun tajam.

"Keliru jika kita menyatakan industri otomotif sedang dalam kondisi kuat dengan hanya mengandalkan indikator pertumbuhan kendaraan pada segmen tertentu. Penurunan tajam penjualan kendaraan bermotor roda empat jauh di bawah angka produksinya di kala penjualan kendaraan EV impor naik tajam adalah fakta yang tidak bisa dihindari," kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

Kemenperin menegaskan, indikator paling mendasar untuk mengukur kesehatan industri otomotif adalah penjualan kendaraan ke pasar, bukan hanya pertumbuhan segmen tertentu atau besaran investasinya. Hal tersebut tidak mampu menggambarkan kondisi industri otomotif secara keseluruhan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement