JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia tahun ini masih lesu. Tapi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis angka penjualan mobil tahun ini mencapai 850 ribu unit.
"Target kita masih tetap di angka 850 ribu unit. Belum ada perubahan. Kita tetap berkeyakinan dengan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para pelaku industri," kata Ketua Umum Gaikindo Putu Juli Ardika saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Meski begitu, sejumlah APM (agen pemegang merek) di Indonesia tak yakin penjualan mobil secara nasional mencapai target tersebut. Itu karena dalam delapan bulan tahun ini angka penjualan mobil masih berada di bawah jumlah tahun lalu.
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda, Ricky Thio, pesimis penjualan mobil bisa menyentuh angka 850 ribu unit. Itu karena sampai saat ini belum ada perubahan di pasar Indonesia.
"Kalau sampai akhir tahun mungkin market ada (di angka) 780.000. 750 (ribu) sampai 780 (ribu) mungkin ya kira-kira. Memang buying power-nya itu turun," kata Ricky di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, sebelumnya Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga memiliki pandangan yang sama. Hal ini lantaran tidak ada penetrasi dari pihak terkait untuk meningkatkan penjualan mobil secara nasional.