Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Komdigi Dorong Penguatan SDM Media Massa di Tengah Era AI

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 19 September 2025 |16:16 WIB
Komdigi Dorong Penguatan SDM Media Massa di Tengah Era AI
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

YOGYAKARTA — Media massa memiliki peran penting dalam menyebarkan program pemerintah, terutama di tengah pesatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI). Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi dan integritas, serta kemampuan menjaga kredibilitas dan verifikasi konten, agar teknologi AI dapat dimanfaatkan secara etis dan efektif dalam penyiaran.

Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani, menegaskan bahwa SDM merupakan kunci utama untuk memastikan informasi yang disampaikan media tetap positif dan mampu mempersatukan bangsa. Menurutnya, setiap SDM penyiaran harus memiliki kompetensi sekaligus integritas.

“SDM adalah modal utama, investasi bagi organisasi. SDM yang berkualitas akan menopang organisasi. SDM kita harus memanfaatkan teknologi untuk bekerja lebih efektif dan efisien,” ujarnya dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Penyiaran RRI di Yogyakarta, Kamis (18/9/2025).

Ia mengingatkan bahwa media milik pemerintah kini bersaing dengan para content creator dan berbagai media lainnya, sehingga pengembangan SDM menjadi prioritas.

“Bagaimana media pemerintah memanfaatkan AI dan pengembangan teknologi, tanpa menghilangkan peran SDM. Teknologi (AI) hanyalah alat untuk memudahkan pekerjaan,” tambahnya.

 

Pada kesempatan yang sama, AI Consultant Aditya Dwi Putra menekankan peran AI dalam menjaga dan meningkatkan kredibilitas penyiaran. AI dapat digunakan untuk mendeteksi deepfake dan disinformasi, melakukan moderasi dan fact-checking, serta mendukung penerapan standar etika dan manajemen pengetahuan/big data.

Senada dengan Aditya, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Abdul Manan, menegaskan bahwa penggunaan AI harus dilakukan secara bijak untuk mendukung aktivitas jurnalistik.

“Pemanfaatan AI yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk clickbait di newsroom, dikhawatirkan menurunkan kepercayaan publik kepada media. Sistem AI dapat sangat membantu media jika diterapkan secara transparan, adil, dan bertanggung jawab dalam lingkungan editorial yang menjunjung tinggi etika jurnalistik,” ujarnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement