JAKARTA – Belakangan ramai di media sosial video memperlihatkan mobil listrik BYD Seal mengeluarkan asap tebal dari bagian bawah tempat penyimpanan baterai. Sebanyak 6 mobil pemadam kebakaran dengan 30 personel datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Kendaraan listrik yang dilengkapi baterai merupakan teknologi baru di industri otomotif yang membuat semua pihak mempelajari hal yang berkaitan dengannya. Itu termasuk cara memadamkan api ketika terjadi kebakaran yang disebabkan oleh baterai.
Kepala Sektor Damkar Cengkareng, H Wirawan Aries Wibowo, mengatakan penanganan itu bukan sekadar memadamkan api. Namun, untuk memadamkannya dibutuhkan keterampilan dan alat-alat khusus untuk memastikan sumber api benar-benar padam.
“Kalau mobil listrik itu kebakarannya disebabkan oleh baterai. Jadi ada satu sel baterai yang rusak dan terbakar, maka akan merambat ke sel-sel yang lain. Jadi sebenarnya kita bukan memadamkan api, tapi mendinginkan baterai,” kata Wirawan saat ditemui iNews Media Group.
Ia menjelaskan, belum ada cara lain untuk mengatasi kebakaran pada mobil listrik selain menyemprotkan air sebanyak-banyaknya. Hal ini mengingat api bisa muncul lagi, meski sudah tidak ada yang menyulut.
“Ada satu kasus di luar (negeri) itu, mobil listrik kebakaran sudah disiram air sebanyak-banyaknya oleh petugas. Dirasa sudah cukup, mobil dibawa pakai towing, tapi diikutin sama pemadam. Di jalan timbul percikan lagi, jadi harus disemprot lagi. Sampai di pabriknya, mobil itu kebakaran lagi setelah seminggu terparkir di halaman,” ujarnya.
Selain itu, Wirawan juga memastikan tidak ada arus listrik yang bocor yang dapat merambat melalui air. Oleh karena itu, kewaspadaan dalam menangani mobil listrik yang kebakaran sangat penting.
“Saya sudah meminta ke dinas untuk pengadaan alat yang bisa menyemburkan air langsung ke pusat baterai. Jadi nanti alatnya ditempatkan tepat di bawah baterai yang terbakar dan dia akan menusuk paket baterai untuk menyemprotkannya ke dalam. Ini cukup efektif untuk mendinginkan baterai,” ucapnya.
Namun, Wirawan menyebutkan ada cara yang lebih efektif untuk memastikan api yang bersumber dari baterai tidak muncul kembali. Caranya adalah dengan merendam mobil seutuhnya di dalam wadah besar selama sepekan.
“Ini sudah ada di luar punya bak besar seperti ini. Jadi kalau ada mobil listrik terbakar, tinggal diangkut pakai crane dan dimasukkan ke bak penampungan ini selama seminggu, sudah selesai. Tapi, sambil dikontrol pakai thermal gun. Ini sangat efektif. Tapi yang jelas mobilnya sudah enggak bisa dipakai lagi,” ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)