Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampak Tarif Balasan, Ford Hentikan Ekspor Mobil ke China

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Sabtu, 19 April 2025 |16:02 WIB
Dampak Tarif Balasan, Ford Hentikan Ekspor Mobil ke China
Dampak Tarif Balasan, Ford Hentikan Ekspor Mobil ke China (Ruters)
A
A
A

JAKARTA - Ford Motor menyatakan menghentikan pengiriman SUV, truk pikap, dan mobil sport ke China. Itu lantaran Ford mulai menghadapi tekanan dari tarif balasan yang telah menyebabkan kendaraan menghadapi pajak setinggi 150%.

1. Ford Hentikan Ekspor ke China

"Kami telah menyesuaikan ekspor dari AS ke China mengingat tarif saat ini," demikian pernyataan Ford, melansir Reuters, Sabtu (19/4/2025). 

Minggu ini Ford menghentikan pengiriman F-150 Raptors, Mustangs, dan SUV Bronco buatan Michigan serta Lincoln Navigator buatan Kentucky ke China.

Perkembangan ini terjadi saat produsen mobil AS berebut untuk menemukan cara mengatasi tarif Presiden Donald Trump. Keberadaan tarif ini diperkirakan mengurangi keuntungan produsen mobil dan pemasok suku cadang.

The Wall Street Journal adalah yang pertama melaporkan penghentian tersebut, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Ekspor mesin dan transmisi buatan AS ke China oleh Ford diperkirakan terus berlanjut, meskipun ada jeda ekspor kendaraan rakitan.

Model Lincoln Nautilus, yang diproduksi di China, juga diperkirakan akan terus dikirim, meskipun ada tarif yang tinggi.

 

Ford merupakan salah satu produsen mobil yang paling siap menghadapi tarif, karena memproduksi sekitar 80% kendaraannya yang dijual di AS di dalam negeri.

Namun, produsen mobil tersebut diperkirakan menaikkan harga kendaraan barunya jika tarif terus berlaku. Hal ini menurut memo internal yang dikirim ke diler.

Analisis oleh Pusat Penelitian Otomotif yang diterbitkan awal bulan ini mengatakan, tarif 25% Trump atas impor otomotif akan meningkatkan biaya bagi produsen mobil sekitar 108 miliar dolar AS pada 2025.

Trump awal minggu ini melontarkan gagasan bahwa ia sedang mempertimbangkan modifikasi pada tarif terkait otomotif. Ini mengindikasikan Trump mungkin mengizinkan pengecualian pada pungutan yang ada.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement