"Meskipun manusia tidak dapat bertahan hidup selama sebagian besar sejarah Bumi, kehidupan seluler memiliki rangkaian kehidupan yang tidak terputus selama sekira 3,5 miliar tahun," kata Popinchalk.
Penentuan usia Bumi ini didapatkan dari penelitian terhadap batuan kunci, yang dapat memberi informasi tentang umur dari planet kita. Dengan proses yang dikenal sebagai penanggalan radiometrik, para ilmuwan dapat menggunakan jumlah unsur radioaktif yang berbeda untuk menentukan seberapa tua batuan.
Namun, batuan Bumi bisa jadi sulit, karena "Bumi adalah tempat yang aktif dan sibuk," kata Popinchalk.
"Gunung berapi, pelapukan, dan proses geologi menyebabkan sulit untuk menemukan batuan dari saat Bumi terbentuk."
Di sisi lain, Bulan terbentuk dari tabrakan dengan planet kita saat masih muda, dan tidak memiliki lempeng tektonik yang mengganggu seperti Bumi. Sampel batuan bulan dari era Apollo telah membantu menyempurnakan perkiraan usia planet kita, dan sampel baru dari misi seperti Chang'e 5 menambah pemahaman kita tentang sejarah Bulan.
Untuk planet terdekat seperti Mars, kita dapat mengirim penjelajah untuk mengambil batuan dan menganalisisnya untuk menentukan usianya. Namun, bagaimana kita menentukan usia planet di sekitar bintang lain, yang terlalu jauh untuk kita kunjungi?
"Cara terbaik untuk mempelajari planet di sekitar bintang lain sebenarnya adalah dengan mempelajari bintang itu sendiri," kata Popinchalk.