Tempat dudukan roller yang berperan dalam perpindahan tenaga. Jika kotor atau aus, roller tidak bisa bergerak dengan lancar dan menyebabkan performa menurun.
Berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui v-belt. Jika terlalu banyak debu atau kampasnya sudah aus, tenaga yang disalurkan bisa berkurang.
Bagian ini menampung kampas kopling dan bisa mengalami panas berlebih jika kotor. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan selip atau suara berdecit saat akselerasi.
Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rumah CVT agar tidak terlalu banyak debu. Jika kotor, sistem pendinginan CVT akan terganggu dan bisa menyebabkan komponen cepat aus.
"Dengan membersihkan komponen-komponen di atas secara rutin, CVT motor matic akan tetap bekerja optimal, tarikan motor lebih responsif, dan umur pakai komponen lebih panjang. Servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 4.000–8.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan motor," bunyi keterangan Wahana Honda.
(Erha Aprili Ramadhoni)