Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jajal Jetour Dashing Tempuh Bandung-Jakarta, Begini Rasa Berkendaranya

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 04 Maret 2025 |14:46 WIB
Jajal Jetour Dashing Tempuh Bandung-Jakarta, Begini Rasa Berkendaranya
Jajal Jetour Dashing Tempuh Bandung-Jakarta, Begini Rasa Berkendaranya (Dok Jetour Motor Indonesia)
A
A
A

JAKARTA - Jetour Dashing resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp403,8 juta hingga Rp434,8 juta. Jetour Dashing merupakan SUV yang mengusung mesin pembakaran internal digabungkan dengan turbo dan transmisi otomatis kopling ganda atau DCT.

Redaksi Okezone berkesempatan menjajal Jetour Dashing dalam acara bertajuk "The Dashing Experience". Acara ini diikuti sebanyak 20 media yang terbagi dalam lima mobil, yang artinya satu unit berisi empat orang.

Rute yang diberikan adalah Bandung-Jakarta dengan jarak sekitar 155 kilometer. Perjalanan diwarnai cuaca yang cukup cerah sehingga bisa maksimal dalam memacu Jetour Dashing dan merasakan performanya.

1. Akselerasi 

Itu karena mobil ini menggunakan mesin 4 silinter 1,5 liter turbocharger dengan transmisi 6-percepatan DCT. Tenaganya diklaim mencapai 156 PS dan torsi puncak 230 Nm. Dari 0-100 km/jam hanya butuh 10,5 detik.

Penggunaan transmisi DCT sangat terasa ketika akselerasi awal, di mana akan ada jeda ketika menginjak pedal. Mesin baru akan merespons sekitar lebih dari satu detik sehingga pengemudi disarankan tidak menginjak pedal terlalu dalam.

Jetour Dashing
Jetour Dashing

Salah satu yang unik dari sektor transmisi adalah memiliki karakter seperti model konvensional atau CVT. Perpindahan gigi terasa sangat lembut dan halus, bahkan hampir tak terasa saat berpindah di setiap gigi.

Performa yang ditawarkan Jetour Dashing juga memenuhi keinginan pengemudi, terutama saat berada di jalan tol. Ini terbukti ketika melintasi tol Cipularang dengan kondisi jalan tanjakan dan turunan.

Penggunaan turbo membuat mobil lebih bertenaga dan dengan mudah melewati jalan menanjak. Jetour Dashing juga terasa lebih stabil berkat penggunaan velg berukuran 19 inci, yang menjadi terbesar di kelasnya.

2. Suspensi Nyaman

Ketika memasuki ruas tol Jakarta-Cikampek, rombongan memasuki jalan layang MBZ. Meskipun jalanan tidak mulus, suspensi independen yang diterapkan di keempat roda mobil ini berhasil meredam guncangan dengan baik.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement