"Terobosan ini membuka kemungkinan baru untuk memahami dan berpotensi memprogram tanaman yang dapat memiliki implikasi mendalam bagi peningkatan hasil panen dan generasi berikutnya dari desain gen berbasis AI.
"AI semakin berperan dalam membantu ilmuwan tanaman mengatasi tantangan, mulai dari memberi makan populasi global hingga mengembangkan tanaman yang dapat tumbuh subur dalam iklim yang berubah."
Kedua kelompok tersebut bekerja sama untuk mengembangkan PlantRNA-FM, model AI yang dilatih pada 54 miliar informasi RNA yang membentuk alfabet genetik yang mencakup 1.124 spesies tanaman.
Para peneliti mengikuti metodologi yang sama dengan yang digunakan ChatGPT untuk memahami bahasa manusia.
Dan sama seperti ChatGPT yang dapat memahami dan menanggapi bahasa manusia, PlantRNA-FM telah belajar memahami tata bahasa dan logika urutan dan struktur RNA.
(Rahman Asmardika)