Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Kembangkan Model AI untuk Terjemahkan Bahasa Tumbuhan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 26 Desember 2024 |18:44 WIB
Peneliti Kembangkan Model AI untuk Terjemahkan Bahasa Tumbuhan
Ilustrasi.
A
A
A

PARA peneliti telah mengembangkan model kecerdasan buatan yang mampu memahami urutan dan pola struktur yang membentuk 'bahasa' genetik tanaman dengan cara yang mirip dengan cara ChatGPT memahami bahasa manusia.

Model ini disebut Plant RNA-FM dan diyakini sebagai yang pertama dalam jenisnya, menurut rilis dari John Innes Centre dengan para peneliti tanaman yang bekerja sama dengan ilmuwan komputer di University of Exeter.

RNA adalah molekul penting yang terlihat di seluruh organisme yang memiliki informasi genetik dalam urutan dan strukturnya; DNA adalah kerabat kimianya.

RNA terbuat dari kombinasi blok pembangun yang disebut nukleotida yang tersusun dengan cara serupa dengan bagaimana huruf membentuk kata dan frasa dan RNA-FM tanaman dapat menerjemahkannya.

"Meskipun rangkaian RNA mungkin tampak acak bagi mata manusia, model AI kami telah belajar memecahkan kode pola tersembunyi di dalamnya,” kata Dr Haopeng Yu yang terlibat dalam penelitian ini, sebagaimana dilansir Indy100.

Profesor Yiliang Ding memimpin kelompok dari John Innes Centre dan bekerja sama dengan kelompok yang dipimpin oleh Dr. Ke Li di University of Exeter.

Profesor Ding berkata: “PlantRNA-FM kami hanyalah permulaan. Kami bekerja sama erat dengan kelompok Dr. Li untuk mengembangkan pendekatan AI yang lebih canggih guna memahami bahasa DNA dan RNA yang tersembunyi di alam.

 

"Terobosan ini membuka kemungkinan baru untuk memahami dan berpotensi memprogram tanaman yang dapat memiliki implikasi mendalam bagi peningkatan hasil panen dan generasi berikutnya dari desain gen berbasis AI.

"AI semakin berperan dalam membantu ilmuwan tanaman mengatasi tantangan, mulai dari memberi makan populasi global hingga mengembangkan tanaman yang dapat tumbuh subur dalam iklim yang berubah."

Kedua kelompok tersebut bekerja sama untuk mengembangkan PlantRNA-FM, model AI yang dilatih pada 54 miliar informasi RNA yang membentuk alfabet genetik yang mencakup 1.124 spesies tanaman.

Para peneliti mengikuti metodologi yang sama dengan yang digunakan ChatGPT untuk memahami bahasa manusia.

Dan sama seperti ChatGPT yang dapat memahami dan menanggapi bahasa manusia, PlantRNA-FM telah belajar memahami tata bahasa dan logika urutan dan struktur RNA.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement