Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Whistleblower Ditemukan Tewas Setelah Soroti Praktik Ilegal OpenAI

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 15 Desember 2024 |12:24 WIB
Whistleblower Ditemukan Tewas Setelah Soroti Praktik Ilegal OpenAI
Ilustrasi.
A
A
A

SAN FRANCISCO - Seorang peneliti OpenAI yang menjadi whistleblower ditemukan tewas di sebuah apartemen di San Francisco, Amerika Serikat (AS) kata pihak berwenang. Jenazah Suchir Balaji, (26), ditemukan pada 26 November setelah polisi mengatakan mereka menerima telepon yang meminta petugas untuk memeriksa keadaannya.

Kantor pemeriksa medis San Francisco menetapkan kematiannya sebagai bunuh diri dan polisi tidak menemukan bukti adanya tindak kejahatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Balaji secara terbuka menentang praktik perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI, yang telah melawan sejumlah tuntutan hukum terkait praktik pengumpulan datanya.

Pada Oktober, New York Times menerbitkan wawancara dengan Balaji yang menyatakan bahwa OpenAI telah melanggar hukum hak cipta AS saat mengembangkan chatbot daring ChatGPT yang populer.

Artikel tersebut mengatakan bahwa setelah bekerja di perusahaan tersebut selama empat tahun sebagai peneliti, Balaji sampai pada kesimpulan bahwa "penggunaan data berhak cipta oleh OpenAI untuk membangun ChatGPT melanggar hukum dan bahwa teknologi seperti ChatGPT merusak internet".

OpenAI mengatakan modelnya "dilatih berdasarkan data yang tersedia untuk umum".

Balaji meninggalkan perusahaan tersebut pada Agustus, dan mengatakan kepada New York Times bahwa sejak saat itu ia telah mengerjakan proyek pribadi.

Ia tumbuh besar di Cupertino, California, sebelum melanjutkan studi ilmu komputer di University of California, Berkeley.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement