"Saya, Kenneth Octavianus pengendara Toyota Yaris sudah memaafkan pihak Toyota Rush dan sudah mencapai musyawarah mufakat atas kejadian tersebut. Terima kasih @kantri_id sudah menjembatani untuk mempertemukan kami sehingga terjadi mediasi hari ini dan mencapai musyawarah antara saya dengan pengemudi Toyota Rush," bunyi pernyataan pemilik Yaris dalam video di akun Instagram pribadinya @kennethoctavianus.
Sementara itu, pihak komunitas KANTRI menyebut masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan atas kesepakatan kedua belah pihak. Pengendara Toyota Rush mau bertanggung jawab atas harapan pengendara Toyota Yaris, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Meski sudah ada pernyataan damai antara kedua pihak, warganet tetap gerap dengan perilaku pengemudi Toyota Rush. Begitu juga dengan komunitas KANTRI yang dianggap tidak bisa menyadarkan anggotanya untuk tertib berlalu lintas.
"Harusnya ketika bergabung di suatu komunitas, kita harus menjaga attitude di jalan karena kita bawa stiker komunitas di mobil," kata @han***.
"Itu beneran Klarifikasi CLUB nya gitu? padahal salah satu GUNANYA CLUB OTOMOTIF itu menyadarkan Membernya cara Safety and Defensive Driving di jalan. kalau ga bisa ngajarin itu bubarin aja mendingan ga usah bikin Club Otomotif, bikin grup bapak2 di WA aja," tulis @ari***.
(Erha Aprili Ramadhoni)