Pembangunan infrastruktur kabel fiber optic bawah laut pertama milik Biznet ini tentunya dapat menyamaratakan kualitas Internet di Pulau Sumatra dengan di Pulau Jawa, dimana Biznet sudah bisa menghadirkan bandwidth yang lebih besar hingga 300 Mbps untuk layanan Biznet Home, Internet untuk perumahan dan apartemen, dan hingga 900 Mbps untuk layanan Biznet Metronet, layanan untuk segmen UKM.
Ini memberikan kesempatan masyarakat di wilayah Sumatra untuk merasakan Internet yang lebih cepat dan andal dari Biznet. Tidak sampai di situ, upaya melakukan pemerataan akses Internet di seluruh Indonesia pun akan terus dilakukan dimana Biznet juga akan segera melanjutkan pembangunan jaringan kabel fiber optik bawah laut kembali melalui Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2).
Pembangunan jaringan kabel bawah laut atau Biznet Submarine Cable Network ini juga dibarengi dengan proses perluasan jaringan Biznet ke lebih banyak area di Indonesia, dengan harapan dapat menjadi solusi dalam menghubungkan jaringan Biznet Fiber antar pulau dan dunia. Perluasan jaringan memang selalu menjadi fokus utama Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia.
Hingga menginjak usia ke 24 tahun, Biznet telah berhasil menggelar jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100,000 KM dengan lebih dari 3,000,000 homepass yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor. “Selain pembangunan kabel bawah laut, kami juga fokus untuk melebarkan lagi jaringan kami ke lebih banyak wilayah di Indonesia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa Internet dan infrastruktur digital yang handal inilah yang saat ini dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk mampu bersaing dan bertahan di era digital saat ini,” tutur Adi.
Selain fokus pada ekspansi jaringan, Biznet juga tidak lupa untuk tetap meningkatkan kualitas layanan yang dapat menjawab segala kebutuhan digital pelanggan. Sesuai data survei yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, dikatakan bahwa sekitar 59,35% tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap penyedia layanan Internet tetap atau fixed broadband Internet adalah pada aspek kecepatan dan kestabilan, dan 30,57% pada aspek harga dan promo yang diberikan provider atau penyedia layanan.