Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Samsung Pertimbangkan PHK 30% Karyawan Seluruh Dunia, Kemungkinan Mulai Akhir Tahun 

Maruf El Rumi , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |14:34 WIB
Samsung Pertimbangkan PHK 30% Karyawan Seluruh Dunia, Kemungkinan Mulai Akhir Tahun 
Samsung dikabarkan akan melakukan PHK di akhir tahun ini. (Foto: Tangkapan Layar WSJ)
A
A
A

JAKARTA - Raksasa teknologi Samsung dikabarkan sedang mempertimbangkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 30 persen karyawannya di seluruh dunia. Rencana tersebut diharapkan akan terlaksana pada akhir tahun. 

Mengutip reuters, ancaman badai PHK tersebut dilakukan di bagian penjualan, pemasaran serta administrasi, dengan persentase berbeda-beda. Untuk bagian penjualan dan pemasaran akan dipangkas 15%, sementara staf administrasi akan dikurangi sampai 30%.

Perusahaan asal Korea Selatan itu dipekirakan memiliki lebih dari 270.000 karyawan di seluruh dunia, tersebar di 76 negara. Karyawan penjualan dan pemasaran di beberapa negara Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Asia, termasuk Afrika dipastikan akan terdampak jika memang pemangkasan karyawan dilakukan. 

Dampak tersebut sudah dirasakan di India. Mengutip The Economic Times, Samsung akan  memberhentikan lebih dari 200 eksekutif di operasinya di India. PHK tersebut akan menyasar berbagai departemen, mulai telepon seluler, elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, dan fungsi pendukung lainnya. 

Pengurangan ini mewakili sekitar 9-10% dari tenaga kerja manajerial Samsung di India, yang saat ini memiliki sekitar 2.000 eksekutif. Selain PHK, Samsung juga mempertimbangkan melakukan restrukturisasi operasinya di India. 

 

Termasuk menggabungkan divisi bisnis tertentu, seperti televisi dan peralatan rumah tangga, yang dapat menyebabkan lebih banyak PHK. Langkah itu dilakukan seiring melambatnya pertumbuhan bisnis, menurunnya permintaan konsumen, dan hilangnya pangsa pasar di segmen utama ponsel pintar perusahaan.  

Termasuk imbas dari mogok kerja yang dilakukan karyawan di Chennai, India yang berdampak pada produksi televisi, lemari es, dan mesin cuci. Mogok yang kini memasuki hari ketiga ini telah memengaruhi tingkat produksi, yang kabarnya mencapai 50-80% dari kapasitas pabrik. 

Gangguan ini terjadi menjelang musim liburan, sehingga menambah tekanan pada perusahaan. Faktor lain adalah persaingan ketat di pasar internasional, khususnya di China dari merek seperti Huawei. 

Bisnis chip Samsung juga mengalami kesulitan tampil cukup baik agar sesuai dengan harapan. Permintaan chip yang dapat mendukung fungsi bertenaga AI telah meningkat secara eksponensial dan hal ini memungkinkan perusahaan pesaing untuk mengungguli Samsung. 

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement