Termasuk menggabungkan divisi bisnis tertentu, seperti televisi dan peralatan rumah tangga, yang dapat menyebabkan lebih banyak PHK. Langkah itu dilakukan seiring melambatnya pertumbuhan bisnis, menurunnya permintaan konsumen, dan hilangnya pangsa pasar di segmen utama ponsel pintar perusahaan.
Termasuk imbas dari mogok kerja yang dilakukan karyawan di Chennai, India yang berdampak pada produksi televisi, lemari es, dan mesin cuci. Mogok yang kini memasuki hari ketiga ini telah memengaruhi tingkat produksi, yang kabarnya mencapai 50-80% dari kapasitas pabrik.
Gangguan ini terjadi menjelang musim liburan, sehingga menambah tekanan pada perusahaan. Faktor lain adalah persaingan ketat di pasar internasional, khususnya di China dari merek seperti Huawei.
Bisnis chip Samsung juga mengalami kesulitan tampil cukup baik agar sesuai dengan harapan. Permintaan chip yang dapat mendukung fungsi bertenaga AI telah meningkat secara eksponensial dan hal ini memungkinkan perusahaan pesaing untuk mengungguli Samsung.
(Maruf El Rumi)