3. 1950 DA
Asteroid 1950 DA, berukuran besar dengan diameter 4.265 kaki (1,3 km) dan berat 71 juta ton, yang menjadikannya memiliki potensi ancaman paling signifikan bagi planet kita. Tabrakan antara asteroid ini dengan Bumi dapat melepaskan energi setara dengan ledakan 75 miliar ton TNT, yang mampu memicu bencana global dalam skala peristiwa kepunahan dinosaurus.
Saat ini, asteroid tersebut memiliki peluang 1 berbanding 34.500 untuk menghantam Bumi pada 16 Maret 2880. Pada 2032, asteroid tersebut akan melewati Bumi dalam jarak 6.959.357 mil (112.000.000 km).
Sebagai persiapan untuk potensi ancaman di masa mendatang, NASA dan ESA telah menguji metode pembelokan asteroid, termasuk tabrakan satelit berkecepatan tinggi, untuk mendorong asteroid berbahaya keluar jalur.
4. 2023 TL4
Asteroid 2023 TL4, yang ditemukan tahun lalu, telah diidentifikasi sebagai ancaman yang berpotensi mengakhiri peradaban karena ukuran dan beratnya yang sangat besar. Dengan diameter 1.083 kaki (0,33 km) dan berat 43 juta ton, batu angkasa ini dapat melepaskan ledakan yang 150 kali lebih kuat daripada Tsar Bomba.
Untungnya, para ilmuwan telah memperkirakan risiko tabrakan yang relatif rendah yaitu 1 banding 181.000 pada 10 Oktober 2119, sehingga memberikan cukup waktu bagi badan antariksa untuk mengambil tindakan.
5. 2007 FT3
Asteroid 2007 FT3 diklasifikasikan sebagai "asteroid yang hilang" karena terakhir kali diamati pada 2007. Meskipun tidak pasti, NASA memperkirakan kemungkinan dampaknya rendah, dengan peluang 1 banding 10 juta (0,0000096%) untuk menghantam Bumi pada 3 Maret 2030, dan peluang yang sedikit lebih rendah yaitu 1 banding 11,5 juta (0,0000087%) pada 5 Oktober 2024.
Jika hantaman terjadi pada tahun tersebut, pelepasan energi asteroid akan setara dengan 2,6 miliar ton TNT, yang berpotensi menyebabkan kehancuran regional, tetapi tidak mungkin memicu bencana global.