"Jadi apa yang diupayakan oleh media membantu juga nih perilaku-perilaku yang kurang baik di jalanan. Tolong ikuti aturan yang ada. Ya memang enggak sempurna, tapi sekarang perilakunya mulai membaik," ucap Anton.
Cap arogan pada Fortuner, diakui Anton, tidak mengganggu penjualan SUV tersebut di Indonesia. Pasalnya, penjualan mobil SUV 7-seater itu tetap stabil dan jumlahnya cukup positif setiap bulannya.
"Jadi Fortuner itu kan 1.000 per bulan, jadi market sharenya itu 40 persen, jadi penjualan kita 2.000 unit per bulan," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)