Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ilmuwan China Berhasil Produksi Air Menggunakan Tanah dari Bulan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 25 Agustus 2024 |13:03 WIB
Ilmuwan China Berhasil Produksi Air Menggunakan Tanah dari Bulan
Ilustrasi tanah Bulan.
A
A
A

BEIJING - Ilmuwan China telah menemukan "metode baru" untuk memproduksi air dalam jumlah besar menggunakan tanah bulan yang dibawa kembali dari ekspedisi tahun 2020, demikian dilaporkan stasiun penyiaran pemerintah CCTV.

Pada 2020, misi Chang'e-5 China menandai pertama kalinya manusia mengambil sampel bulan dalam 44 tahun. Para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang dikelola pemerintah menemukan bahwa mineral dalam 'tanah bulan' ini mengandung sejumlah besar hidrogen, yang bereaksi dengan unsur-unsur lain saat dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi, menghasilkan uap air, demikian dilaporkan CCTV.

"Setelah tiga tahun penelitian mendalam dan verifikasi berulang, metode baru untuk menggunakan tanah bulan guna menghasilkan air dalam jumlah besar ditemukan, yang diharapkan dapat memberikan dasar desain penting bagi pembangunan stasiun penelitian ilmiah bulan dan stasiun luar angkasa di masa mendatang," kata CCTV pada Kamis, (22/8/2024), sebagaimana dilansir Reuters.

Penemuan ini dapat memiliki implikasi penting bagi proyek pembangunan pos terdepan permanen di bulan yang telah berlangsung selama puluhan tahun di tengah persaingan Amerika Serikat (AS)-China untuk menemukan dan menambang sumber daya bulan.

Dengan menggunakan metode baru, satu ton tanah bulan akan dapat menghasilkan sekira 51-76 kg air, setara dengan lebih dari seratus botol air 500 ml, atau konsumsi air minum harian 50 orang, kata penyiar negara itu.

 

China berharap bahwa ekspedisi bulan baru-baru ini dan di masa mendatang akan menjadi fondasi untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), sebuah inisiatif yang dipimpinnya bersama Rusia.

Badan antariksa China telah menetapkan tahun 2035 sebagai tanggal pembangunan "stasiun dasar" di kutub selatan bulan, dengan stasiun antariksa yang mengorbit bulan ditambahkan pada 2045.

Pengumuman penemuan ini muncul pada saat para ilmuwan China telah melakukan eksperimen pada sampel bulan yang dibawa kembali pada Juni oleh misi Chang'e-6.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement