Banyak model hybrid yang kemungkinan juga akan tersedia dalam bentuk plug in hybrid dengan baterai yang lebih besar, menurut dua sumber yang menolak disebutkan namanya.
Upaya Toyota untuk mengubah semua atau hampir semua jajaran produknya di Amerika Utara menjadi kendaraan hybrid belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Strategi Toyota terkait mobil hybrid ini bertujuan untuk memperkuat posisi dominannya di bagian pasar yang telah menemukan kesempatan baru karena permintaan untuk kendaraan listrik melambat. Sebagian karena harganya yang tinggi dan kerumitan pengisian daya.
Kendaraan hybrid Toyota tidak perlu diisi daya dan beralih dengan lancar antara tenaga bensin dan listrik atau menggunakan keduanya sekaligus. Itu tergantung pada kondisi berkendara. Kendaraan plug-in hybrid dapat diisi daya dan biasanya menempuh jarak sekitar 40 mil (64 km) dengan daya baterai, seperti kendaraan listrik, sebelum mesin bensinnya dibutuhkan.
Dengan menyingkirkan dua kendaraan listrik dan mobil sel bahan bakar yang dijual di Amerika Utara, saat ini ada 31 model Toyota dan Lexus lainnya. Delapan kendaraan sudah khusus hybrid dan delapan kendaraan tersedia dalam versi bensin.
Strategi hybrid juga akan memberi Toyota keuntungan unik dalam mematuhi pembatasan emisi karbon AS yang semakin ketat, kata para eksekutif dan pakar industri Toyota.
Seiring dengan penurunan batas polusi di bawah peraturan yang diumumkan pada bulan Maret, penjualan mobil hibrida Toyota yang sedang berkembang pesat dapat membantu produsen mobil tersebut menghemat miliaran dolar dalam denda dan biaya regulasi sekaligus memberi Toyota lebih banyak waktu untuk mengembangkan kendaraan listrik atau kendaraan tanpa emisi lainnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)