Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Toyota Bicara Kemungkinan Ubah Seluruh Modelnya Jadi Hybrid Ketimbang Listrik

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2024 |11:42 WIB
Toyota Bicara Kemungkinan Ubah Seluruh Modelnya Jadi Hybrid Ketimbang Listrik
Toyota bicara mengenai kemungkinan mengubah seluruh modelnya menjadi hybrid ketimbang listrik. (Reuters)
A
A
A

TEXAS - Toyota diperkirakan bertaruh besar pada mobil hybrid dibandingkan mobil listrik. Hal itu lantaran permintaan mobil listrik yang dinilai melambat. 

Setelah meluncurkan Prius yang merupakan pionir mobil hybrid hampir 3 dekade lalu, Toyota bergerak untuk mengubah sebagian besar dan mungkin akhirnya semua, jajaran Toyota dan Lexus-nya menjadi model hybrid saja. Hal itu sebagaimana disampaikan  dua eksekutif Toyota mengatakan kepada Reuters.

Fokus Toyota pada mobil hybrid dibandingkan listrik ini merupakan tantangan. Itu karena dari industri dan peraturan yang berlaku, semua mobil akan bertenaga listrik dalam waktu dekat.

Pimpinan Toyota, Akio Toyoda, pada Januari lalu mengatakan, ia yakin pangsa global kendaraan listrik akan mencapai puncaknya hanya 30%. Produsen mobil Jepang itu malah menggembar-gemborkan strategi multipathway yang mencakup kendaraan listrik bersama dengan hibrida, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, bahan bakar hijau, dan, mungkin, teknologi lain yang belum muncul. 
"Ke depannya, kami berencana untuk mengevaluasi, dari satu lini mobil ke lini mobil lainnya, apakah masuk akal untuk menggunakan hibrida sepenuhnya," kata Head of Sales and Marketing Toyota di Amerika Utara, David Christ kepada Reuters, dilansir Jumat (16/68/2024).

Evaluasi tersebut akan dilakukan bersamaan dengan setiap desain ulang model, jika tidak lebih cepat.

Itu termasuk perombakan RAV4 yang tertunda untuk model tahun 2026. RAV4 yang merupakan SUV terlaris di Amerika sudah memiliki varian hybrid. Varian ini bahkan menyumbang sekitar setengah dari penjualan.

Dua orang yang mengetahui diskusi perencanaan produk Toyota mengatakan, pembuat mobil tersebut kemungkinan besar akan membuang versi bensin untuk pasar Amerika Utara, tetapi belum membuat keputusan akhir.

Pembuat mobil tersebut telah berhenti menawarkan versi bensin saja dari Camry yang merupakan sedan terlaris di Amerika, untuk model tahun 2025. Sementara Land Cruiser dan minivan Sienna sekarang juga hanya tersedia dalam bentuk hybrid.

 

Banyak model hybrid yang kemungkinan juga akan tersedia dalam bentuk plug in hybrid dengan baterai yang lebih besar, menurut dua sumber yang menolak disebutkan namanya.

Upaya Toyota untuk mengubah semua atau hampir semua jajaran produknya di Amerika Utara menjadi kendaraan hybrid belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Strategi Toyota terkait mobil hybrid ini bertujuan untuk memperkuat posisi dominannya di bagian pasar yang telah menemukan kesempatan baru karena permintaan untuk kendaraan listrik melambat. Sebagian karena harganya yang tinggi dan kerumitan pengisian daya.

Kendaraan hybrid Toyota tidak perlu diisi daya dan beralih dengan lancar antara tenaga bensin dan listrik atau menggunakan keduanya sekaligus. Itu tergantung pada kondisi berkendara. Kendaraan plug-in hybrid dapat diisi daya dan biasanya menempuh jarak sekitar 40 mil (64 km) dengan daya baterai, seperti kendaraan listrik, sebelum mesin bensinnya dibutuhkan.

Dengan menyingkirkan dua kendaraan listrik dan mobil sel bahan bakar yang dijual di Amerika Utara, saat ini ada 31 model Toyota dan Lexus lainnya. Delapan kendaraan sudah khusus hybrid dan delapan kendaraan tersedia dalam versi bensin.

Strategi hybrid juga akan memberi Toyota keuntungan unik dalam mematuhi pembatasan emisi karbon AS yang semakin ketat, kata para eksekutif dan pakar industri Toyota. 

Seiring dengan penurunan batas polusi di bawah peraturan yang diumumkan pada bulan Maret, penjualan mobil hibrida Toyota yang sedang berkembang pesat dapat membantu produsen mobil tersebut menghemat miliaran dolar dalam denda dan biaya regulasi sekaligus memberi Toyota lebih banyak waktu untuk mengembangkan kendaraan listrik atau kendaraan tanpa emisi lainnya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement