JAKARTA – Mazda meluncurkan CX-60 Pro di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 bulan lalu. Ini merupakan varian termurah dari model CX-60, yang mengusung mesin 2.5L tanpa teknologi hybrid.
Sebagai informasi, Mazda CX-60 Pro meluncur untuk melengkapi varian Kuro dan Elite Edition yang sudah dilengkapi dengan hybrid. Kedua varian tersebut dibekali dengan teknologi M-Hybrid Boost atau Mild Hybrid System 3.3L. Sementara CX-60 Pro menggunakan mesin bensin 2.5L.
Ricky Thio, Chief Operating Officer (COO) PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang merupakan gen pemegang merek (APM) Mazda di Indonesia, mengatakan bahwa Mazda Global akan masuk ke dunia elektrifikasi secara bertahap. Bahkan, di Indonesia kendaraan elektrifikasi Mazda akan dimulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
"Arahan dari global juga kita mau step by step dari HEV, PHEV, baru nanti ke EV. Untuk Indonesia sendiri, kita tidak bisa menentukan sendiri karena masih mengikuti arahan global," kata Ricky di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Soal PHEV, sebenarnya Mazda memiliki model CX-60 PHEV dengan mesin 2.500 cc 4-silinder, yang dilengkapi baterai lithium-ion berkapasitas 355 volt. Mobil ini menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD) dengan tenaga 327 PS dan torsi puncak 500 Nm.
Namun, EMI memilih untuk tidak membawa varian tersebut ke Indonesia, melainkan lebih memilih meluncurkan CX-60 Pro bermesin 2.500 cc Skyactiv-G AWD. Alasannya, Mazda ingin menghadirkan varian lain untuk model PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang akan dipasarkan di Indonesia.
"Di Mazda Global ada CX-60 varian plug-in hybrid. Tapi, kita belum dapat alokasi PHEV. Kita baru mendapat alokasi untuk CX-60 pakai mesin 3.3L dan 2.5L. Mungkin nanti Indonesia akan ada PHEV di model lain," ujar Ricky.
Sebagai informasi, Mazda Indonesia saat ini memasarkan CX-60 Pro dengan harga Rp799 juta. Sementara varian Kuro dan Elite Edition dijual Rp1,18 miliaran. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
(Rahman Asmardika)