JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, bakal meluncurkan truk listrik Fuso eCanter pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang.
Okezone berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Direktur Sales & Marketing Division PT KTB, Aji Jaya, mengenai eCanter, saat kunjungannya ke redaksi di Jakarta, Selasa (11/6/2024). Kunjungan jajaran KTB ke redaksi berlangsung dengan hangat.
Berikut petikan wawancara khusus Okezone dengan Aji Jaya :
eCanter sudah diuji coba ke perusahaan logistik ya di Jabodetabek dan perkotaan? Bagaimana hasilnya?
Sudah, jadi selama 2 tahun itu kita sudah kasih coba ke beberapa perusahaan logistik, 9 perusahaan. Memang target kita adalah satu bisnis sektornya logistik, lokasinya di Jabodetabek. Sudah kita lakukan 2 tahun. Kebetulan respons dari mereka itu sangat baik. Ada beberapa dari mereka kasih masukan dan itu sebagai bahan kita untuk improvement.
Lalu, bagaimana dan di mana charging eCanter?
Direktur Sales dan Marketing Division PT KTB Aji Jaya (MPI/Aldhi Chandra)
Chargingnya itu ada 2 sebenarnya. Ada customer yang sudah punya (mobil listrik-red) artinya dia mungkin passengernya pakai berbasis listrik mereka gunakan atau di KTB juga ada. Kita kasih tempat charging.
Apakah sudah ada atau bisa charging di SPKLU?
Ada sebenarnya. Itu soketnya sesuai apa enggak, saya belum tahu.
Pernah saya lihat di Lampung di setiap rest area PLN sudah kasih tempat charger apakah itu sesuai, tapi sepertinya itu sesuai bisa digunakan juga. Tinggal kepalanya saja.
Setelah uji coba di perusahaan logistik di perkotaan responsnya bagus, apakah beralih ke sektor lain atau ke Kalimantan?
Ini sebenarnya masih agak tertutup. Jadi bocoran sedikit. Awalnya kita mau fokus di Jakarta dulu . Ya memang ada beberapa konsumen waktu GIIAS tahun lalu ada konsumen dari Pekanbaru. Mereka ada antar jemput karyawannya. Dia menanyakan bisa dibeli untuk daerah Pekanbaru atau tidak. Waktu itu kita belum bisa kasih jawabannya karena tadi, kita masih mau fokus ke Jabodetabek dengan konsentrasi di sektor logistik.