Musk mengatakan SpaceX sedang memperbarui perangkat lunak satelit Starlink untuk memaksa pendorong di dalamnya menembak lebih keras dari biasanya untuk menghindari masuknya kembali atmosfer yang berapi-api.
“Tidak seperti episode Star Trek, ini mungkin tidak akan berhasil, tapi patut dicoba,” kata Musk.
Satelit-satelit tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi publik, tulis SpaceX pada Jumat malam di X. Perusahaan tidak memperkirakan kapan satelit-satelit tersebut akan masuk kembali, yang akan tampak sebagai seberkas cahaya di langit.
"Bintang jatuh," kata Musk membalas postingan SpaceX.
Ketinggian mereka sangat dangkal sehingga gravitasi bumi menarik mereka 3 mil (5 km) lebih dekat ke atmosfer pada setiap orbitnya, kata SpaceX pada hari sebelumnya, membenarkan bahwa mereka akan “memasuki kembali atmosfer bumi dan mati sepenuhnya.”
NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, pihaknya memantau semua misi Falcon 9 SpaceX.
“SpaceX telah memberikan informasi dan menyertakan NASA dalam penyelidikan anomali yang sedang berlangsung untuk memahami masalah ini dan langkah ke depan,” kata juru bicara badan antariksa AS.
SpaceX mengatakan kegagalan tahap kedua terjadi setelah para insinyur mendeteksi kebocoran oksigen cair, sebuah propelan.
(Erha Aprili Ramadhoni)