“Alfabet ini memiliki 27 tanda dan merupakan satu-satunya yang lengkap yang kami ketahui hingga saat ini,” tambahnya, menekankan bahwa ini “akan memberikan banyak informasi.”
Namun demikian, batu tersebut kehilangan bagian segitiga di salah satu sisinya, yang berarti “setidaknya 6 tanda” telah hilang sebagai bagian dari bongkahan tersebut.
“Jika benar-benar simetris dan tanda-tanda tersebut memenuhi tiga dari empat sisi pelat, jumlahnya bisa mencapai 32 tanda.”
Dengan kata lain, jika peneliti menemukan pecahannya, mereka bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang bahasa yang belum pernah digunakan selama ribuan tahun.
(Rahman Asmardika)