Matsubara mengatakan bahwa dalam pembicaraan telekonferensi, Pangeran Mohammed bin Salman telah meminta dengan penuh semangat agar SNK tumbuh lebih besar sebagai perusahaan Jepang dan “bersinar cerah lagi di dunia,” seperti pada masa kejayaannya di tahun 1990-an, demikian dilansir dari Automaton.
Matsubara melanjutkan dengan menguraikan rencana pertumbuhan perusahaan di masa depan - menjelaskan bahwa SNK bertujuan untuk menjadi salah satu dari sepuluh penerbit game teratas di dunia dalam waktu sepuluh tahun. Untuk mencapai tujuan ambisius tersebut, perusahaan tidak hanya menyusun strategi jangka panjang tetapi juga melihat jangka pendek, dengan tepat menghitung berapa banyak judul yang rencananya akan dirilis dalam jangka waktu tiga tahun.
Didirikan di Osaka, Jepang pada 1978, SNK menikmati kesuksesan luar biasa pada tahun 1990-an, berkat popularitas seri game pertarungan arcade seperti King of Fighters, Fatal Fury, dan Samurai Shodown. Pada dekade ini, SNK juga memasuki pasar konsol rumahan, dengan berbagai iterasi dari konsol Neo Geo mereka.
Setelah sempat mengajukan kebangkrutan pada 2000, SNK bangkit dan membangun kembali perusahaan, meski belum ke tingkat yang sama seperti sebelumnya.
Meski terkenal di Asia, namun brand perusahaan ini di Amerika dan Eropa masih kurang dikenal. SNK memiliki kantor di China, namun tidak memiliki kantor di negara-negara Barat.
Tampaknya, SNK bergerak untuk mengatasi masalah ini dan dilaporkan bekerja sama dengan mitra luar untuk meningkatkan jumlah rilis game dan mencoba membuat lebih banyak judul game di luar genre fighting game.
(Rahman Asmardika)