LONDON – Teka-teki tentang bagaimana beberapa jenis paus mengeluarkan nyanyian yang kompleks yang menghantui akhirnya berhasil dipecahkan oleh para ilmuwan. Nyanyian ini, ternyata memiliki peran penting dalam kehidupan mamalia terbesar di lautan itu.
Paus bungkuk dan jenis paus balin lainnya – spesies paus yang memiliki tulang saring makanan di dalam mulut – telah mengembangkan semacam "kotak suara" khusus yang memungkinkan mereka untuk bernyanyi di dalam air.
Penemuan yang dipublikasikan di jurnal Nature ini juga mengungkap dampak dari kebisingan yang dibuat oleh manusia di lautan sangat mengganggu makhluk laut raksasa ini.
Nyanyian paus terbatas pada frekuensi sempit yang tumpang tindih dengan kebisingan yang dihasilkan kapal.
“Suara sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka, karena itulah satu-satunya cara mereka dapat menemukan pasangannya di lautan,” jelas Prof. Coen Elemans dari University of Southern Denmark, yang memimpin penelitian tersebut, sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia.
"(Ini adalah beberapa) hewan paling misterius yang pernah hidup di planet ini," katanya kepada BBC News.
"Mereka termasuk hewan terbesar, mereka cerdas dan sangat bersosialisasi."
Paus balin adalah kelompok mamalia laut yang terdiri dari 14 spesies, termasuk paus biru, paus bungkuk, paus kanan, minke, dan abu-abu.
Alih-alih menggunakan gigi, hewan-hewan ini mempunyai tulang saring yang disebut balin untuk menyaring sejumlah besar makhluk kecil dari air sebagai makanan.