Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Ini Tak Sengaja Temukan Muntahan Senilai Rp8,22 Miliar dari Mayat Paus Sperma

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 13 Juli 2023 |17:18 WIB
Peneliti Ini Tak Sengaja Temukan Muntahan Senilai Rp8,22 Miliar dari Mayat Paus Sperma
Bangkai Paus Sperma. (Foto: ULPGC)
A
A
A

PENELITI menemukan adanya "sebongkah emas" di perut paus mati yang terdampar di pulau Spanyol La Palma. Emas di sini bukanlah emas dalam artian sebenarnya, tapi merupakan muntahan paus yang memiliki hara mahal.

Substansi yang sangat berharga itu disebut ambergris, bahan lilin yang dikeluarkan oleh paus sperma saat mereka menelan bahan yang tidak dapat dicerna seperti paruh cumi-cumi. Ambergris digunakan untuk membuat parfum dan bisa dijual seharga ribuan dolar per pon.

Potongan yang ditemukan di Kepulauan Canary memiliki berat sekitar 21 pon (9,5 kilogram) dan dapat dijual seharga sekira USD550.000 atau Rp8,22 miliar, seperti dilansir dari Live Science.

Antonio Fernández Rodríguez, seorang peneliti kesehatan hewan di University of Las Palmas, awalnya menggali bangkai paus yang sudah dicuci untuk mencoba mencari tahu bagaimana paus itu mati. Tapi, dia kemudian menemukan sepotong bongkahan tersangkut di usus paus.

Ternyata, bongkahan Ambergris itu telah merobek usus paus, menyebabkan kematiannya dan akhirnya terdampar. Memang, hanya 1% hingga 5% paus sperma (Physeter macrocephalus) yang ditemukan dengan ambergris sekresi dari saluran empedu yang diyakini melapisi benda-benda yang tidak dapat dicerna yang telah dimakan hewan tersebut.

Biasanya paus memuntahkan benda-benda ini, tetapi jika tidak, ambergris membantu melindungi organ paus dari bahan tajam. Zat langka ini telah digunakan dalam pembuatan parfum selama ratusan tahun, meskipun ada alternatif sintetis telah ditemukan, tapi beberapa perusahaan masih menggunakannya untuk wewangian tertentu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement