JAKARTA - Baterai kendaraan listrik menjadi salah satu tema debat calon wakil Presiden (Cawapres) 2024-2029 yang berlangsung, Minggu (21/1/2027). Paling seru saat membahas baterai jenis LFP (Lithium Iron Phosphate) oleh Gibran Rakabuming Raka ketika bertanya ke Muhaimin Iskandar.
Pertanyaan itu kemudian memunculkan banyak spekulasi, apa itu LFP dan apa perannya di kendaraan listrik. Baterai LFP memang semakin populer di industri otomotif untuk digunakan pada mobil listrik.
Penggunaan baterai ini karena diklaim jauh lebih aman, tahan lama, serta lebih murah dibandingkan lithium-ion yang masih memakai nikel sebagai bahan baku. Dari sejumlah mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, tercatat ada tiga produsen menggunakan baterai LFP.
1. Wuling
Melansir laman resmi Wuling, Air ev dan Binguo EV menggunakan baterai LFP dengan sertifikasi IP67. Sertifikasi itu membuat baterai tahan terhadap genangan air sehingga tidak khawatir terjadi konsleting.
Baterai LFP pada Wuling Air ev berkapasitas 26,7 kWh untuk varian Long Range dan 17,3 kWh untuk tipe Standar Range dan Lite. Sementara baterai LFP Wuling BinguoEV memiliki kapasitas 31,9 kWh versi 333 km dan 37,9 kWh pada tipe 410 km.
Mobil ini menggunakan baterai LFP berkapasitas 61kWh. Tersedia pengisian AC maksimal 9,9 kW serta fast charging atau DC hingga 80 kW. Proses pengisian baterai dari 30-80 persen diklaim dapat dilakukan dalam waktu 28 menit.
3. BYD
Menggunakan baterai LFP hasil produksi sendiri yang disebut Blade Battery pada hampir seluruh kendaraan listrik buatan mereka. Bahkan, Omoda E5 menggunakan baterai LFP buatan BYD yang membuat ongkos produksi lebih murah dan baterai lebih tahan lama. Saat meluncur secara resmi di Indonesia, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pasifik, mengatakan baterai yang diproduksi BYD sudah menggunakan bahan baku yang aman.
"Dikatakan kita punya lifetime dalam baterai karena BYD pakai yang LFP. Ini salah satu yang bahan baku yang aman saat ini. BYD sebetulnya hadir dari bisnis baterai, kita sudah lakukan riset atau analisa seluruh bahan baku untuk bikin baterai," kata Liu di Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Maruf El Rumi)